Ketika Saya Mulai Tidak Baik-Baik Saja

Malam ini saya begitu rindu setengah hidup sama anda, menunggu anda online sampai habis kesabaran mengupdate status sana sini sebagai alas an saya untuk membuang rasa rindu saya. Dan itu sama sekali tidak membantu saya untuk membuang rasa rindu terhadap anda.


Anda tak harus heran dengan perubahan drastis yang terjadi sama saya, ini tidak aneh, ini real nyata dari hati saya yang mulai menggebu-gebu rasa. Segala perasaan bermain disini hingga tercampur aduk dan saya tidak bisa membayangkan melalui kata-kata. Ini jelas hati saya yang bermain.


Nona yang disana mungkin anda akan mengetahui setiap kejadian yang sama saya pasti akan saya kisahkan dalam bentuk tulisan notes dan akan saya publish sedemikian rupa biar orang juga tahu bagaimana perasaan saya sebenarnya sekarang.


Dengan modal laptop bangkai ini saya mulai menuturkan semua perasaaan saya ini. Saya suka sama nona, sangat suka sekali. Saya tau nona bukanlah wanita asing di mata saya begitu pun nona sebaliknya. Cuman ada kejanggalan besar yang terjadi dulu bahkan sudah sangat lama waktu menghapus nya hmn 3 bulanan kalau hitungan saya masih bagus. Waktu yang menurut saya lumayan lama lah.


Anda tahu nona? Setiap saya online siapa yang paling saya tunggu? Anda nona. Saya sadar betul komunikasi yang bisa saya sediakan hanya melalui social network facebook dan twitter. Untuk chat nya saya menggunakan yahoo messenger untuk memudahkan komunikasi dengan nona.


Hmn kalau saya melihat bahkan mengingat 3 bulan silam apa yang terjadi antara kita saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi saya berani mengakui pemeran kesalahan yang paling besar dalam cerita itu adalah saya sendiri. Saya selalu menyalahkan diri saya dalam hal itu. Dan saya melihat sempit harapan di sana bahwa nona memaafkan saya walau nona sendiri sudah berulang kali mengatakan tidak apa-apa. Bagi saya ini sangat berisiko fatal sekarang. Saya merasakan karma bertubi-tubi dari hal yang kecil terus mencari-cari nona, ingin tahu bagaimana kabar nona, apa yang nona lakukan, dan mungkin bisa dikatakan saya seperti pengganggu kehidupan nona setelah satu bulan ini.


Akibat yang saya rasakan sekarang adalah buah dari keegoisan saya yang begitu saya bangga-banggakan. Orang yang begitu penting seperti nona seharusnya tak pantas saya sia-sia kan. Namun takdir berkata lain, walau saya tidak menyengaja ini semua tapi tali kehidupan berkata lain ya apa boleh buat. Saya hanya bisa menerima, merasakan, dan mengingat segala macam nostalgia saya bersama nona.


Tidak ada yang special yang bisa saya persembahkan buat nona dulu. Semua nya hanya rasa sakit yang merasakan sepihak dan itu nona. Tapi sekarang dunia seakan memutar kembali masa sakit nona itu untuk menempatkan saya pada posisi tersebut. Jujur saya akui nona cukup tegar menghadapi ini semua. Sebulan saja nona sudah bisa menghapus apa yang berhubungan dengan saya. Dan sekarang bagaimana dengan saya? Saya tidak yakin dengan kata-kata nona bahwa saya akan sanggup. Saya hanya bisa bertepuk tangan memberi penghormatan atas prinsip yang nona terapkan dalam kehidupan. Yang awal nya saya anggap plin plan tapi tidak sama sekali.


Saat genting seperti ini pun, saya yang mengakui pribadi saya pintar dalam segala hal tidak mampu mematahkan prinsip nona tersebut. Ya saya mengakui lemah, cengeng, bahkan sangat tidak perkasa untuk perasaan satu ini.


Nona yang saya hormati, saya harap nona membaca notes ini. Ini bukan tulisan rayuan dimana nona harus terperangah sama saya atau apa, tapi ini berupa apa yang sedang saya rasakan dan saya berkata jujur bahwa nona adalah satu-satu nya wanita yang bisa membuat saya gila. Dan sudah sepatutnya saya menjauhi kehidupan nona dan tidak harus mencari tahu tentang apapun yang berhubungan dengan nona lagi. Saya minta maaf saya sudah menyia-nyiakan nona dulu dan saya sangat berharap nona bisa memaafkan saya setulus mungkin. Doakan saya bisa hidup tenang. Terima kasih OuZa.